Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Pacitan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan menggelar sarasehan potensi gempa megathrust dan tsunami selatan Jawa.
Dalam sarasehan yang mengusung tema “Potensi Bencana Megatrusht,
antara menakut-nakuti dan Kesiapan Mengurangi Resikonya” digelar pada Selasa
(14/9/2021) malam pukul 19.30 WIB yang bertempat di gedung dakwah Muhammadiyah
Pacitan.
Informasi potensi gempa kuat di zona megathrust memang rentan
memicu keresahan akibat salah pengertian.
Berdasarkan hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa zona
megathrust selatan Jawa memang aktif yang tampak dalam peta aktivitas
kegempaannya. Kenyataan ini mendorong untuk mempersiapkan diri, keluarga, dan
komunitas di sekitar kita
“Peran relawan sangat penting sekali sehingga bisa menjadi
sinergitas dalam hal penanggulangan bencana” kata Kepala Seksi Pencegahan dan
Kesiapsiagaan BPBD Pacitan Diannita Agustinawati, seperti dikutip dari laman
Instagram BPBD Pacitan.
Selain itu, peran relawan vital dalam setiap aksi penanggulangan
bencana alam dan bencana sosial di Indonesia, baik tahap kesiapsiagaan maupun
layanan saat dan pascabencana.
“Upaya yang pasti di lakukan adalah mitigasi dengan menyiapkan langkah-langkah kongkrit untuk meminimalkan risiko kerugian sosial ekonomi dan korban jiwa,”imbuhnya.
Sementara Kepala
Pelaksana BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo mengajak seluruh masyarakat dan
berbagai pihak untuk menyikapi segala kemungkinan dengan bijak dan waspada.
Kegiatan sarasehan
dan diskusi tersbeut juga dihadiri sejumlah komunitas, seperti relawna MDMC,
Senkom, Karang Taruna, KNPI, Sar MTA, LPBNU, Rapi, Orari, Saka Bahari, Relawan
Sego Berkat dan sebagainya. (red/DP)