Adalah
Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Sooka yang beralamat di Dusun Kedung
Menjangan Desa Sooka Kec. Punung Kab. Pacitan menyelenggarakan peduli dampak
Covid-19. Kegiatan berlangsung secara tertib dengan prinsip physical distancing
dan social distancing) yang diarahkan oleh Nur Rodli sebagai Kepala MIM Sooka
Punung.
Dampak pandemik Covid-19 dirasakan cukup berat bagi masyarakat
secara luas. Banyak diantara mereka yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan
pokok sehari-hari. “Ketersediaan kebutuhan pokok dalam sebuah rumah tangga tentu amat
membantu terlebih lagi dalam kondisi bulan Ramadhan ini.” kata Nur Rodli di
sela-sela mengatur guru dalam menyiap distribusi sembako ke masyarakat (Senin,
11/05/2020).
Hal itulah yang menjadi dasar
pemikiran program dan kegiatan ini dilaksanakan, dengan thema MIM
Sooka Menghalau Bencana Menjemput Bahagia. Rasa kepedulian pada
akhirnya diwujudkan dengan menyalurkan bahan pangan pokok (sembako) kepada
masyarakat yang terkena dampak Covid 19 terutama untuk fakir miskin juga warga
kurang mampu di sekitar madrasah atau di sekitar rumah guru MIM Sooka Punung.
Nur Rodli menyebutkan,
bantuan yang diberikan kepada fakir miskin sekitar madrasah dan masyarakat
yang terkena dampak langsung dari musibah COVID-19 dalam
bentuk sembako sebanyak 100 paket. Setiap paketnya berisi beras, minyak goreng,
dan mie instan. “Paket sembako ini juga kami sampaikan kepada dua warga yang melaksanakan isolasi
mandiri karena sebelumnya berasal dari Jakarta, sebagai bentuk dukungan moril kami karena secara sukarela untuk berusaha memutus rantai penyebaran COVID-19,” tuturnya.
“Sebagai lembaga pendidikan Islami berlatar belakang
Muhammadiyah, kegiatan beramal, bersedekah dan menyantuni fakir miskin dan orang
lain pada saat terkena musibah merupakan bagian kegiatan pembelajaran di MIM
Sooka, baik bagi kami guru maupun siswa,” kata Nur Rodli. [ahp-mdmc]
0 komentar:
Posting Komentar